Home / Agama / kisah / Pendidikan

Minggu, 21 Juli 2024 - 14:40 WIB

Kisah Abu Bakar Menemani dan Melindungi Rasulullah saat Hijrah ke Madinah

Kisah Abu Bakar Menemani dan Melindungi Rasulullah saat Hijrah ke Madinah

Saat dalam perjalanan hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad menjadikan gua  tsur sebagai tempat persembunyian agar bisa lolos dari kejaran kaum kafir Quraisy. Pada saat itu Nabi Muhammad tidaklah sendirian, tetapi ada sahabatnya yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq yang setia menemaninya.

Saat Nabi Muhammad memberi tahu Abu Bakar bahwa beliau harus pergi hijrah malam ini, Abu Bakar merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Disini peranan keluarga Abu Bakar sangatlah besar.

Tidak ada yang tahu tempat persembunyian Abu Bakar dan Nabi Muhammad kecuali Abdullah (Putra Abu Bakar), kedua putrinya (Aisyah dan Asma) serta pembantu setianya Abu Bakar (Amir bin Fuhaira).

Baca Juga :  Pencegahan dan Dampak Gangguan Mental? Yuk Simak!

Tugas Abdullah sehari-hari berada di tengah-tengah kaum kaum quraisy, untuk mencari informasi mengenai sikap mereka terhadap  nabi. Amir bertugas menggembalakan ternak milik anbu bakar dan menghapus jejak Abdulllah saat mengantarkan makanan untuk Abu Bakar ke Gua Tsur.

Sedangkan Asma dan Aisyah meyediakan makajnan kemudian di antar oleh Abdullah ke Gua Tsur. Jadi setiap Abdullah mengantarkan makanan di belakangnya ada Amir dan hewan ternak yang banyak untuk menghapus jejak Abdullah itu.

Kisah Abu Bakar Melindungi Rasulullah

Sebelum nabi memasuki Gua Tsur, Abu Bakar lebih dulu masuk untuk memeriksa apakah keadaan gua itu aman atau tidak, karena biasanya di dalam gua itu banyak binatang buas dan hewan berbisa. Etelah di rasa aman, Abu Bakar memberitahu nabi untuk masuk  ke dalam gua tersebut.

Baca Juga :  Maulid Nabi: Bid’ah, Benarkah ! (2)

Saking kelelahan nabi langsung terlelap. Tidak tega melihat nabi tidur tanpa alas, Abu bakar pun meraih kepala nabi pelan-pelan dan di taruh di pangkuannya. Kemudian kedua telapak kaki Abu Bakar menutup lubang agar tidak ada ular yang masuk.

Tapi sayangnya munculah ular itu di lubang itu dan menggigit kaki Abu Bakar. Di riwayatkan ia tidak tega membangunkan nabi jadi ia menahan sakitnya sendiri. Saking sakitnya Abu Bakar sampai meneteskan air mata dan air mata itu mengenai muka nabi sehingga membangunkannya. Nabi bertanya kepada Abu Bakar “Wahai Abu Bakar, mengapa engkau menangis?”

Baca Juga :  Sudah Hijrah Kok Malah Semakin Payah (Part 2)

Abu Bakar menjawab “Ya Rasulullah kakiku di patuk ular berbisa.”

Rasulullah bertanya “Mengapa engkau tidak membangunkan ku dari tadi?”

Abu bakar menjawab “Ya Rasulullah, engkau sedang tidur, aku tidak sampai hati untuk membangunkanmu.”

Lalu Rasulullah melihat kondisi kaki Abu Bakar dan mengusapnya dengan mengucapkan bismillah, selain itu beliau juga menggunakan air liurnya saat mengusap luka gigitan ular nya. Dengan izin Allah kaki Abu Bakar lebih baik dan sakitnya berkurang.

 

Author Profile

Naura Azzahra

Share :

Baca Juga

tips menghafal

Artikel

Tips Menghafal Cepat Versi Akuu! Gimana yaa Caranya?
Keutamaan Orang Berilmu

Agama

Keutamaan Orang Berilmu

Agama

BAB 11 – 13 || Jilid 1

Agama

Ikhtiar: Pengertian dan Pentingnya dalam Kehidupan Sehari-hari

kisah

Sejarah Kampung Arab Panjunan Cirebon

Agama

BAB 1 – 3 || Jilid 1
Suluk Ramadhan

Agama

Suluk Ramadhan
Hanya Mampu Membaca Doa

Agama

INGAT Terkadang Kita Hanya Mampu Membaca Doa tapi Belum Mampu Berdoa (2)