Pengaruh Media Sosial Terhadap Kehidupan Nyata
Seberapa pengaruh besar media sosial untuk kehidupan nyata kita? Bahkan terkadang tanpa kita sadari media sosial sangat berpengaruh besar jika kita gunakan dengan bijak dan baik, contohnya untuk membangun sebuah bisnis. Yap, dengan media sosial bisnis kita dapat kita sebarluaskan kejangkauan yang lebih luas, lalu terbangun koneksi dengan banyak orang dan pastinya akan di ketahui banyak orang.
Salah satunya yaitu untuk membangun branding yang baik tentang diri kita sendiri seperti contohnya branding prestasi yang telah kita raih, branding konten yang bermanfaat untuk orang lain, Tetapi bagaimana pengaruhnya jika media sosial di gunakan dengan tidak bijak?
Pengaruh Media Sosial Itu Apa Saja?
Mari kita membahas disini. Apakah kalian pernah ketika sedang membuka media sosial terutama Instagram yang dimana di aplikasi tersebut terdapat fitur snapgram, dimana di aplikasi ini seringkali orang banyak membagikan cerita mereka di fitur tersebut lalu saat membukanya timbul beberapa perasaan yang beragam seperti cemburu, iri, fomo (fear of missing out), termotivasi, dan lain sebagainya.
Lalu pernah kah kalian, ketika bermain media sosial seakan-akan media sosial itu sudah mejadi kehidupan kedua kita di dunia ini, jadi kehidupan kita bukan hanya di kehidupan nyata. Oleh karena itu, bahkan kita bisa menjadikan media sosial standar hidup kita. Kita mempunyai pikiran bahwa semua standar hidup kita itu harus kita samakan dengan di media sosial. Padahal faktanya media sosial hanya tempat nya orang-orang membagikan kebahagiaan, kesuksesan, liburan yang seru, bahkan kemewahan. Media sosial itu hanyalah cover, sampul dan bukan realita di kehidupan.
Banyak proses semua orang yang tidak dapat kita lihat karena semua orang cenderung membagikan yang baik-baik nya saja tanpa membagikan proses di balik layarnya seperti apa.
Saat kita hanya melihat hasilnya saja akan timbul tekanan, kecemasan, dan perasaan merasa tertinggal dengan mereka semua, merasa paling gagal. Hal ini akan terjadi jika tidak berpikir dengan bijak. Namun jika kita berPikir positif, bahwa semua orang memiliki jalannya masing-masing, proses semua orang itu hanya dia yang tahu selelah dan sekeras apapun itu.
Jadi stop membuat standar kebahagiaan dan kesuksesan seperti standarnya kebahagiaan dan kesuksesan orang lain yang bertebaran di media sosial.
Ingat media sosial hanyalah ilusi, visualisasi yang dapat di buat, di rancang, dan di rencanakan dengan baik, tetapi kehidupan nyata merupakan hal yang nyata, alamiah terjadi tanpa kebohongan belaka. Jadi, mari bijak dalam menyikapi antara dunia media sosial dan dunia nyata. Gunakan media sosial untuk tempat berkembang dan hal-hal baik lainnya!
