Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis. Literasi juga meliputi kemampuan untuk memahami informasi, berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik.
Literasi tumbuh dari budaya, dan budaya dibentuk dari satu hal yangbernama kebiasaan, kebiasaan yang tumbuh dari lingkungan yang mendukung.
Jika kita membiasakan diri untuk berbuat baik, belajar, dan menghargai pengetahuan maka secara tidak langsung kita sedang membangun budayaliterasi.
Salah satu upaya nyata dalam rangka menumbuhkan budaya dan semangat literasi dilakukan oleh MI Hidayatus Shibyan adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan kegiatan mengunjungi perpustakan di salah satu Universitas Negeri satu – satunya yang ada di kota Cirebon, yaituUIN Siber Syeikh Nurjati pada tanggal 30 April 2025 sebanyak 60 siswa kelas 5 dan dua guru pendamping mengikuti kegiatan ini.
Kegitaan ini dimaksudkan untuk membangkitkan minat baca dan cinta akan pengetahuan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif yang penuh makna bagi anak – anak.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Perpustakaan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Setibanya di lokasi, para siswa berbaris rapi dan masuk satu persatu untuk mengisi daftar kunjungan.
Suasana kegiatan dibuka dengan pemutaran lagu tema OST Jumbo, yang membuat anak-anak terlihat lebih semangat dan antusias.
Setelah itu, sambutan hangat yang disampaikan oleh Bapak Sibli selaku Kepala Perpustakaan UIN Siber Syeikh Nurjati dan dilanjutkan oleh perwakilan guru dari MI Hidayatus Shibyan.
Selanjutnya, para siswa diajak berkeliling mengenal fasilitas perpustakaan dari lantai 1 hingga lantai 3.
Di lantai 1, mereka melihat koleksi buku fiksi yang penuh cerita menarik.
Di lantai 2, mereka menemukan buku-buku nonfiksi yangmembuka wawasan.
Dan di lantai 3, mereka diperkenalkan dengan kumpulan skripsi mahasiswa yang menjadi dokumentasi karya ilmiah milik kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Kegiatan literasi seperti ini menjadi sangat penting. Berdasarkan laporan dari Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, Indonesia berada di peringkat 70 dari 81 negara dalam hal kemampuan membaca.
Fakta ini menjadi pengingat bahwa pembiasaan membaca dan penguatan literasi harus dimulai sejak dini, melalui pendekatan yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan anak.
Setelah dari perpustakaan, siswa melanjutkan perjalanan ke Gedung Negara yang terletak di Krucuk, Cirebon.
Di tempat yang tenang ini, para siswa diajak mengamati lingkungan sekitar, berjalan santai bersama guru, dan mempererat
kebersamaan dalam suasana yang akrab dan terbuka.
Sebagai penutup kegiatan, anak-anak diberi kesempatan untuk memberi makan rusa yang berada di halaman Gedung Negara.
Keceriaan mereka terpancar indah saat berinteraksi langsung dengan hewan jinak tersebut.
Dengan momen ini, mereka belajar tentang kasih sayang terhadap makhluk hidup serta pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan pembelajaran luar kelas ini membuktikan bahwa literasi tidakhanya dibangun dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata.
Anak-anak belajar memahami nilai-nilai, merasakan makna, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini mnjadi bagian penting dari literasi: memahami, merasakan, dan menerapkan nilai dalam kehidupan nyata.
Melalui kegiatan yang membangun kebiasaan baik ini, semoga tumbuh generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam berpikir, beretika, dan berbudaya literasi.
Oleh Dewi Pribadi