Home / Artikel

Rabu, 27 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Cinta dalam Diam: Ketika Doa Menjadi Bahasa Rindu yang Paling Tulus

Cinta dalam Diam: Ketika Doa Menjadi Bahasa Rindu yang Paling Tulus

Cinta tidak selalu harus di tunjukkan dengan kata-kata atau perhatian yang berlebihan. Ada cinta yang memilih untuk berdiam, menjaganya dalam hati, dan hanya mengungkapkannya lewat doa. Cinta seperti ini sering di anggap sederhana, namun justru menyimpan ketulusan yang lebih dalam.

Cinta dalam diam bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan. Ia mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Bagi yang merasakannya, doa menjadi bahasa utama. Sebab doa tidak menuntut balasan, tidak memaksa keadaan, dan tidak pernah sia-sia. Ia memohonkan kebaikan bagi yang dicintai, bahkan jika kebaikan itu bukan bersama dirinya.

Baca Juga :  Pergaulan Remaja itu Penting Lhoo Yuk Pelajari!

Cinta dalam Diam: Rasulullah ﷺ bersabda:
  • “Apabila seorang hamba mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan, malaikat berkata: ‘Amin, dan bagimu juga seperti itu.’”

(HR. Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa setiap doa untuk orang lain akan kembali sebagai kebaikan bagi diri sendiri. Maka, mendoakan seseorang yang kita cintai dalam diam sejatinya adalah cara paling tulus untuk menjaga perasaan, sekaligus bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Bayangkan dua insan yang terpisah oleh jarak dan keadaan. Mereka tidak bertegur sapa, namun di waktu yang sama mereka menyebut nama satu sama lain dalam doa. Inilah rindu yang paling indah rindu yang di titipkan kepada Allah. Sebab doa mampu menembus ruang dan waktu, melampaui jarak, hingga sampai pada Dzat yang Maha Menentukan takdir.

Baca Juga :  Dampak Penggunaan Media Sosial bagi Anak-Anak

Mencintai dalam diam juga mendidik hati agar rela dan lapang. Ia menyadarkan bahwa mencintai bukan sekadar ingin memiliki, tetapi juga siap merelakan bila Allah menuliskan jalan berbeda.

Jika pada akhirnya Allah mempertemukan dua insan yang saling mendoakan dalam ikatan halal, maka itu adalah karunia. Namun bila tidak, doa-doa itu tetap bernilai ibadah, tercatat sebagai amal, dan akan di ganti dengan kebaikan lain.

Baca Juga :  Bukan Sekadar Maulid: Waktu Terbaik untuk Upgrade Iman!

Pada akhirnya, mencintai dalam diam adalah pilihan hati yang ingin tetap suci. Ia bukan sekadar menyembunyikan rasa, melainkan menjaga diri dari hal yang sia-sia. Sebab cinta sejati bukan hanya ingin bersama, tetapi ingin bersama dalam ridha Allah. Maka, percayalah cinta dalam diam adalah cinta yang paling tulus. Karena di dalamnya ada doa, dan doa adalah bahasa rindu yang tidak pernah lekang oleh waktu.

 

 

 

 

 

Author Profile

Adzkia Aulia

Share :

Baca Juga

Artikel

Bullying: Pengertian, Penyebab, Macam dan Dampaknya

Artikel

Kebiasaan Sepele ini Bisa Merusak Ginjal Kamu tanpa Disadari!

Agama

Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan

Agama

Ramadhan bukan hanya Tentang Ibadah

Artikel

Berkembang? Yuk Cari Tahu Tipsnya-!
Sabar

Artikel

Sabar Itu Apasih? Yuk Cari Tau Arti dan Maknanya!

Artikel

Yuk Simak Kisah Mistis dari Makam Keramat Plangon: On The Ambyar.

Agama

Para Ulama Menyikapi Perbedaan dengan Sikap Toleran (1)