Home / Artikel / kisah

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Ternyata Bukan Dia yang Harus Aku Kejar, Tapi…

Siapa sih di sini yang gapernah ngerasain fase “galau” dalam percintaan? Mulai dari korban ghosting, cinta yang bertepuk sebelah tangan, dan yang paling bikin nyesek adalah hubungan tanpa status.

Ada juga yang lagi berjuang buat melupakan seseorang, bahkan dari sebelum tidur sampai bangun pagi, masih terus kepikiran mantan. Semua itu pasti bikin hati campur aduk, ambyar, dan buyar.

Kayaknya semua orang, terutama kalangan gen Z pasti pernah ada di fase itu. Fase dimana hanya bisa merasakan keindahan cinta di awal saja dan berujung menjadi luka yang susah untuk disembuhkan.

Ujung-ujungnya apa? Selalu overthingking (berpikir secara berlebihan), nangis tengah malem sendirian sampai dada sesek, dan yang paling parahnya adalah, selalu menyalahkan diri sendiri. Walaupun belum tentu itu salah kamu sepenuhnya atau bukan. Gak heran sih, ada istilah “Bucin” singkatan dari “Budak Cinta”. Yaa itulah cinta, bisa membuat bodoh tanpa disadari pelakunya.

Tapi di balik semua itu, galau bisa jadi bukanlah sebuah hukuman, tapi cara lembut Allah buat nunjukkin ke kita, biar bisa bedain mana cinta yang bener-bener dan mana cinta yang jauhin kamu dari Allah. Ngomongin cinta, emang gak akan ada habisnya apalagi buat anak muda.

Tiba-tiba do’i ngechat dan kamu langsung baper, padahal ngechatnya cuman nanyain tugas doang ^^. Ada juga yang ngechat  “Gimana hari ini, seru nggak? Ada cerita apa nih?” seketika hati langsung bergetar dengan hebat. Cinta bisa menjadi sumber semangat manusia, tetapi juga bisa jadi sumber luka yang sangat sangat berpengaruh untuk hidup, kalau kita gabisa mengendalikannya.

Dalam Islam, cinta itu bukanlah hal yang tabu. Bahkan Allah sendiri lah yang menciptakan rasa cinta itu kepada manusia. Eitss, tapi inget! Allah juga udah ngasih peringatan, supaya cinta itu nggak menjerumuskan. Salah satunya ada di Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ۝٣٢

“Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk”

Perhatikan ayat di atas yaa manteman, di ayat itu bilang “jangan dekati”, bukan cuma “jangan lakukan” artinya, Islam itu bukan cuman ngelarang hubungan yang belum sah, tapi juga melarang kita untuk mendekatinya.

Menjaga langkah-langkah kecil yang bisa mengarah ke hal itu, seperti obrolan yang terlalu intens, tatapan yang berlebihan, dan lain-lain. Intinya mah, mendekati zina nya aja gak boleh, apalagi sampai melakukannya. Naudzubillahimindzalik..

Banyak anak muda yang bilang “Kami itu saling mencintai kok, emangnya kenapa? Toh kita juga nggak ngapa-ngapain..” Nah masalahnya bukan soal “ngapa-ngapain” atau nggak, tapi soal kemana arah cinta itu dibawa. Karena cinta yang ngga diikat dengan nilai-nilai agama, pasti akan berujung pada rasa kecewa.

Apalagi zaman sekarang semuanya udah di normalisasikan, posting mesra, jalan berdua, bahkan yang paling parah yaitu living together (Tinggal dengan orang lain dan berhubungan seks tanpa menikah). Padahal di balik itu semua, pasti banyak hati yang kosong dan kehilangan arah.

Aku punya satu kisah, yang mungkin kisah ini udah sering kalian baca dimana-mana, tapi jarang kamu renungin lebih dalam. Zulaikha, istri seorang pejabat tinggi mesir yang jatuh cinta pada Nabi Yusuf, karena ketampanannya, beriman, dan berakhlak mulia.

Kalau di zaman sekarang, siapa coba yang nggak tergoda sama Nabi Yusuf? Ya seperti itulah perasaan Zulaikha kepada Yusuf, bukan main-main. Bahkan Zulaikha sempat memaksa Yusuf. Tetapi, Yusuf tidak pernah menuruti hawa nafsunya, secara manusiawi peluang sudah terbuka lebar, tapi ia lebih memilih menjaga kehormatannya.

Pada awalnya Zulaikha mencintai Nabi Yusuf dengan cara yang salah, penuh nafsu dan keinginan duniawi. Setelah bertahun-tahun, Zulaikha sadar, taubat, dan memperbaiki dirinya. Ia mendekat kepada Allah, bukan lagi mengejar Yusuf.

Pesan moral dari kisah diatas yaitu, dalam hidup kadang Allah tuh nggak langsung ngasih apa yang kita mau, itu semua karena Allah pengen kita belajar mencintai-Nya dulu dan lebih dekat dengannya.

Nah kalau hati kita udah penuh cinta kepada Allah, Allah bisa mempertemukan dua hati dengan cara  yang halal dan lebih indah.

Cinta sejati bukan cuman tentang dua hati yang saling mengagumi, menyukai, dan memiliki. Tetapi dua jiwa yang saling menuntun ke Surga-Nya.

Kalau kamu punya seseorang special dan dia bikin kamu lebih baik, lebih taat, lebih sabar dari sebelumnya, dia itu bukan sekedar cinta. Itu adalah cinta sejati, yang kamu butuhkan selama ini.

Jadi, buat kalian yang sekarang lagi jatuh cinta, coba deh tanyain sama diri kamu:

“Apakah rasa cinta ini bikin aku jadi tambah deket sama Allah, atau malah bikin aku tambah jauh dari-Nya?” Renungkan yaah..

Kalau jawaban dari lubuk hatimu yang paling dalam itu menjauh, mungkin saatnya arahkan ulang niatmu itu. Karena cinta yang diserahkan sepenuhnya kepada Allah, pasti akan Allah jaga sampai waktunya halal <3

Author Profile

Naura Azzahra

Share :

Baca Juga

Agama

Maulid Nabi: Bid’ah, Benarkah ! (Part 3)

Artikel

Apa Itu Definisi Dewasa? Yuk Simak!

Artikel

Mudah Bergaul? Mau Tau Gimana Sih Tipsnya Biar Mudah Bergaul dengan Orang Lain? Yuk Simak!

Agama

Iri? Bahaya dari Penyakit Iri dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Artikel

Niat? Apasih Maksudnya?

Artikel

Nuzulul Qur’an? Ada Peristiwa Apakah Itu?

Artikel

Kenali Jati Dirimu dan Tips Mencari Jati Diri

Artikel

Memperingati Hari Pahlawan, Pahlawan Inspirasiku!
Exit mobile version