Home / Artikel / Pendidikan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:09 WIB

Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri China: Kenapa Harus China?

Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri China: Maknanya

Kalimat “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China” pastinya bukan hal yang baru kita dengar untuk kita semua.

Dari SD sampai sekarang, pepatah ini masih sering terdengar di mana-mana. Mulai dari guru yang menyemangati muridnya, tulisan di poster motivasi sekolah, sampai kutipan bijak yang lalu-lalang di media sosial.

Tapi pernah nggak sih kamu benar-benar mikir, “Apa sih sebenarnya maksud dari pepatah ini?”

Untuk sebagian orang, mungkin kalimat ini terdengar seperti nasihat biasa.

Tapi kalau di telusuri maknanya lebih dalam, ternyata kalimat ini punya sejarah panjang, penuh perdebatan, dan makna yang luar biasa dalam.

Bukan cuma soal belajar jauh-jauh ke luar negeri, tapi soal semangat dan komitmen buat terus mencari ilmu, apapun rintangannya.

Kalimat ini sering dikaitkan dengan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

أُطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ فِي الصِّينِ

Artinya: “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.”

Namun dalam kajian para ulama, hadis ini di kategorikan sebagai hadist dhaif (lemah), bahkan sebagian menyebutnya maudhu’ (palsu).

Tapi menariknya, meskipun status hadis ini lemah, maknanya tetap di anggap mengandung hikmah yang sangat relevan sepanjang zaman.

Dalam buku Hadits Tarbawi oleh Abu Ubaidah, kalimat tersebut merupakan bagian dari redaksi yang lebih panjang:

أُطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ فِي الصِّينِ، فَإِنَّ طَلَبَ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَطْلُبُ

Artinya: “Carilah ilmu sekalipun di negeri China, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Dan sungguh malaikat merendahkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang ia lakukan.”

Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri China dan Sejarahnya

Kenapa Harus “Negeri China”?

Pertanyaan menarik: kenapa yang di sebut adalah negara China, bukan India, Persia, atau Mesir yang juga di kenal sebagai pusat ilmu pengetahuan di masa lalu?
Alasannya adalah karena China di zaman Nabi merupakan negeri yang sangat jauh dari Jazirah Arab.

Menyebut China berarti menunjukkan tempat yang ekstrem, jauh, sulit di jangkau, dan asing secara budaya.

Jadi ini bukan soal negaranya, tapi hal ini lebih ke arah semangat: kalau memang serius cari ilmu, harus siap menempuh jarak sejauh apa pun.

Pada saat ini China bukan hanya Simbol akan tetapi menjadi tujuan yang sebenarnya.

Zaman sudah berubah. Kalau dulu China hanya di sebut sebagai lambang tempat yang jauh, sekarang negeri itu benar-benar jadi pusat inovasi dan teknologi global.

  1. Pemimpin Teknologi Global: China saat ini memimpin dalam berbagai bidang teknologi modern: kendaraan listrik, jaringan 5G, robotika, dan kecerdasan buatan (AI).
  2. Negara dengan Pengajuan Paten Terbanyak: China aktif dalam menciptakan teknologi dan pengetahuan baru.
  3. Ekonomi Digital yang Melesat: Tahun 2023, ekonomi digital China menyumbang sekitar 10% dari total PDB.
  4. Made in China 2025: Program besar pemerintah untuk menjadikan China pemimpin manufaktur teknologi tinggi.
  5. Internet 10G Pertama di Dunia: Pada 20 April 2025, China meluncurkan jaringan internet 10G pertama dengan kecepatan hingga 9.834 Mbps dan latensi 3 milidetik.

Relevansi Pepatah Ini di Zaman Sekarang
Pepatah ini mengingatkan kita bahwa ilmu itu nggak datang sendiri. Butuh usaha. Butuh perjuangan. Dan kadang, butuh perjalanan panjang, baik secara fisik maupun mental.

Selama kita masih punya rasa ingin tahu, masih terbuka buat hal-hal baru dan masih mau bergerak, berarti kita masih berada di jalan ilmu.

Dan siapa tahu, perjalanan menuntut ilmu kita hari ini walau nggak sampai ke China secara harfiah bisa membawa kita pada versi terbaik diri kita sendiri.

 

Oleh Dewi Pribadi

Author Profile

Naura Azzahra

Share :

Baca Juga

Artikel

Mudah Bergaul? Mau Tau Gimana Sih Tipsnya Biar Mudah Bergaul dengan Orang Lain? Yuk Simak!

Artikel

Masa Depanmu? Itu Semua Tergantung dengan Prosesmu Saat Ini!

Agama

CHILDFREE: Akhirnya Muncul Lagi ?

Agama

Jaga Lisanmu! Bahaya Ghibah dan Cara Mencegahnya

Artikel

Dampak dan Bahaya Pembullyan ?

Artikel

Niat? Apasih Maksudnya?

Artikel

Bechi, Kultus, dan Kekerasan Seksual

Artikel

Kebiasaan Sepele ini Bisa Merusak Ginjal Kamu tanpa Disadari!
Exit mobile version