Home / Cerpen & Puisi

Sabtu, 5 April 2025 - 10:07 WIB

Notifikasi Langit

Kadang aku mikir…
Betapa kerasnya kita berusaha buat dilihat orang.
Kita pilih foto paling estetik,
atur kata-kata seindah mungkin,
lalu kita upload—dengan harapan:
“Semoga ada yang like, semoga ada yang komen.”

Kita tuh… pengen banget dianggap ada.
Dipahami. Dihargai.
Pengen orang tahu kita tuh hidup, kita berjuang, kita punya rasa.

Tapi di tengah semua itu, aku jadi bertanya:
Pernah nggak sih kita segigih itu nyari perhatian Allah?

Kita tahu cara ngatur feed biar rapi,
tahu jam berapa engagement paling tinggi.
Tapi buat Allah…
pernah nggak kita nunggu waktu prime time tuk bermunajat
cuma buat ‘post’ satu bisikan rahasia dalam doa?

Kalau buat orang, kita spam story, reply sana-sini biar connect. Berbunga pas di-like atau dikomen balik sama idola.
Tapi sama Allah,
kita kadang lupa login—lewat zikir, lewat tilawah, lewat hati yang hadir.

Padahal Allah itu…
punya perhatian yang jauh lebih lembut dari semua notifikasi dunia.

Coba bayangin,
ada satu kota kecil di tengah padang pasir—Makkah.
Dulu tandus dan sepi,
tapi karena di situ ada rumah-Nya,
perhatian Allah tercurah ke sana.

Lalu aku sadar…
kalau satu kota bisa jadi pusat perhatian langit karena kedekatannya dengan Allah,
kenapa tidak dengan hati kita? Jadikan hati kita sebagai rumahnya Allah dalam langkah kehidupan ini.

Apa mungkin…
hati juga punya algoritma amal?

Mungkin saja.
Karena tiap niat tulus itu sinyal.
Tiap sabar yang kau telan, tiap airmata yang jatuh dalam sujud,
itu semua engagement di langit.

Amal yang tersembunyi,
doa yang dibisikkan dalam gelap,
dan keikhlasan yang tak sempat difoto—
itulah yang naik paling cepat.
Tanpa perlu followers. Tanpa butuh trending.

Allah tahu siapa yang benar-benar mencintai-Nya.
Tanpa feed. Tanpa filter.
Tanpa editan. Gak nunggu viral.

Dan kalau suatu hari kamu capek ngejar validasi dunia,
pulanglah.
Login lagi ke hati yang rindu Tuhan.

Karena nggak seperti dunia medsos yang bergantung dengan jumlah followers,
perhatian dari-Nya…
cukup diawali dengan satu niat tulus mengabdi pada-Nya.
Dan itu… akan selalu tercatat dalam notifikasi langit.

Kastengel lebaran udah habis belum gaes?

Tabik,

Penulis: Nadirsyah Hosen

Author Profile

Naura Azzahra

Share :

Baca Juga

Cerpen & Puisi

Menengok Situs Balong Biru Di Cirebon: On The ambyar

Artikel

Sumur Wasiat? Yuk Kepoin Kisah Mistis dari Sumur Wasiat!

Cerpen & Puisi

Mengenal Ki Gede Alang-Alang? Siapakah Sosok Itu? On The ambyar

Cerpen & Puisi

Mitos Tanjakan Cimangu: On The ambyar

Cerpen & Puisi

Sejarah Situs Keramat Talun: On The ambyar

Cerpen & Puisi

Pohon Raga Sakti Di Situs Kramat Cimandung: On The ambyar

Cerpen & Puisi

Situs Krapyak? Kerajaan Tertua di Nusantara: New On The Ambyar

Cerpen & Puisi

Sejarah Keramat Tuk Jasi Di Cirebon: On The ambyar
Exit mobile version