Di tulisan ini akan membahas tentang tips mengatasi permasalahan keamanan cyber di media sosial Instagram dan Twitter
Instagram diciptakan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger dan diluncurkan pada Oktober 2010.
Instagram adalah layanan yang berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi informasi via gambar digital. Para pengguna gadget sering sekali menggunakan jejaring ini untuk langsung berbagi hasil jepretan mereka.
Nama Instagram, menurut mereka merupakan gabungan dari “instant camera” dan “telegram”. Instagram adalah media massa yang sangat populer karena memiliki nilai tambah dalam filter atau efek.
Instagram bisa menyerupai seperti twitter, dimana kita bisa mengikuti atau menfollow orang lain dan orang lain juga bisa menfollow kita balik.
Setelah itu, kita bisa saling menyukai postingan orang lain baik dalam bentuk foto ataupun video. Itulah alasan mengapa Instagram mempunyai banyak efek instan yang menarik.
Penggunaan media sosial Instagram dapat dilihat dengan pemilihan pengguna pada fitur-fitur yang tersedia, karena tiap fitur memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Adapun fitur-fitur Instagram tersebut adalah: follower (pengikut), upload foto, streaming/live video, caption, efek foto, arroba, hashtag, geotaging, jejaring sosial, comment, share, Instagram stories, dan tanda suka.
Peretasan akun tengah marak terjadi pada Instagram Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Salah satunya adalah akun Forum Mahasiswa Bidikmisi-KIPK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bukan hanya di situ, namun Ormawa kampus lain juga turut menjadi korban sasaran peretasan. Menurut pengamatan, seluruh peretasan tersebut memakai modus yang sama,
yaitu penawaran akun centang biru melalui Direct Message (DM) Instagram. Pesan itu dikirim oleh akun yang mengatas namakan Meta yang berisi sebuah tautan.
Di lihat dari tampilannya itu sangat meyakinkan seperti akun Instagram resmi. Setelah masuk ke tautannya, di minta untuk memverifikasi email, nama akun, dan sandi. Tidak lama setelah mengisi tautan tersebut, semua perangkat tidak bisa mengakses akun
Instagram itu. Selain itu, peretas juga mengganti email verifikasi, kata sandi dan nomor telepon yang tertaut dengan Instagram.
Tips Mengatasi Permasalahan: Dampak dan Ancaman Kebocoran Data
Kebocoran data merupakan salah satu ancaman keamanan yang paling mengkhawatirkan dalam penggunaan Cloud Computing. Kebocoran data dapat terjadi akibat pelanggaran keamanan,
kesalahan konfigurasi, atau akses tidak sah oleh pihak yang tidak berwenang. Konsekuensi dari kebocoran data adalah hilangnya kepercayaan pelanggan,
tuntutan hukum yang dapat mengancam kelangsungan bisnis organisasi, dan dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan mempengaruhi reputasi suatu organisasi.
Tips Mengatasi Permasalahan: Langkah Pencegahan Peretasan Data
-Pilihlah kata sandi yang kuat, dengan menggunakan kombinasi minimal 6 angka, huruf, dan tanda baca seperti tanda seru, tanda tanya, dan lain-lain.
-Ubah kata sandi secara rutin, terutama jika Anda melihat pesan dari Instagram yang meminta Anda melakukannya.
-Jangan bagikan kata sandi kepada orang yang tidak anda kenal atau percaya.
-Aktifkan autentikasi dua faktor untuk keamanan akun tambahan.
-Pastikan akun email anda aman, ubah kata sandi untuk semua akun email dan pastikan tidak ada kata sandi yang sama.
-Log out dari Instagram jika Anda menggunakan komputer atau ponsel yang juga di gunakan orang lain.
Aplikasi X atau lebih dikenal dengan nama Twitter adalah salah satu platform media sosial yang terkemuka yang di dirikan pada tahun 2006.
Di platform Twitter ini memungkinkan penggunanya untuk membut dan membagikan pesan singkat yang di sebut dengan “tweet” dalam format teks, video, atau tautan.
Tips Mengatasi Permasalahan Keamanan Cyber: Twitter
Twitter telah menjadi salah satu sumber utama informasi dan diskusi tentang berbagai macam topik, seperti politik, berita terkini, trend, dan lain-lain. Pengguna Twitter dapat mengikuti akun-akun yang relevan dengan minat mereka.
Keunggulan Twitter sebagai platform media sosial adalah memberikan akses real-time dari berbagai peristiwa dan topik yang sedang trend.
Seluruh rakyat harus cerdas dalam menyikapi penggunaan media sosial. namun, media sosial Twitter ini banyak menyebarkan berita hoax yang mungkin dapat merugikan bahkan memecahkan banyak pihak.
Percepatan informasi ini menjadi dampak yang di gunakan oleh beberapa akun yang di buat untuk menyebarkan berita hoax.
Contoh kasus penyebaran berita hoax adalah telah beredar sebuah akun Twitter yang mengatasnamakan Bank Negara Indonesia (BNI).
Akun tersebut menggunakan identitas pengguna @porquirinojeric. Adapula pengguna Twitter bernama @TaraBull8Q8 mengunggah foto
yang menunjukkan logo Twitter dengan tulisan “Titter” yang di klaim sebagai nama dan logo Twitter yang baru.
Dengan maraknya berita hoax di mana-mana akibatnya membuat masyarakat menjadi curiga dan bahkan saling membenci kelompok tertentu, menyusahkan atau bahkan menyakiti secara fisik
orang yang tidak bersalah, memberikan informasi yang salah kepada pembuat kebijaksanaan.
Dampak yang di timbulkan adanya berita hoax akan sangat luar biasa, antara lain berupa dampak sosial, ekonomi, politik, keamanan dan yang lebih besar adalah bisa mengancam keutuhan negara.
Tips Mengatasi Permasalahan: Langkah Pencegahan Penyebaran Berita Hoax
- Verifikasi sumber terlebih dahulu sebelum mempercayai atau membagikan suatu informasi, periksa apakah informasi itu berasal dari sumber yang di percaya atau bukan.
- Periksa fakta, periksa informasi dengan mencari tahu dari berbagai macam sumber.
- Perhatikan tanda-tanda pengenalan informasi palsu
- Jadilah orang yang kritis dan analitis
- Cek keaslian gambar dan video
- Ikuti sumber-sumber yang sudah terpercaya
- Laporkan informasi palsu
- Edukasi dan kesadaran diri sendiri.
