Home / Agama / Artikel

Rabu, 11 Juni 2025 - 09:00 WIB

Iman Naik Turun: Bagaimana Cara Menjaganya?

Iman Naik Turun: Kenapa iman seseorang bisa naik turun?

Pasti kita sering kali menanyakan hal seperti ini, kenapa sihh iman itu bisa naik turun?

Ketika semangat ibadah lagi tinggi-tingginya, shalat tepat waktu, tilawah tiap hari, bahkan sedekah pun rajin. Tapi tiba-tiba beberapa waktu kemudian, entah kenapa semua itu menjadi berat.

Bangun tidur untuk solat subuh susah, Al-Qur’an nggak pernah dibuka sama sekali, dan hati terasa hampa.

Kalau kamu pernah ngerasain ini, tenang saja kamu nggak sendiri. Karena kenyataannya, iman itu memang bisa naik turun. Bahkan sahabat Nabi pun mengalaminya.

Suatu hari, Umar bin Khattab berkata kepada sahabatnya:

“Ta’āl, najlis nu’min sā’ah.”

“Ayo duduk, kita tambah iman sebentar.”

Umar sadar, kalau iman itu bisa naik turun. Maka ia mengajak sahabat untuk duduk bersama untuk mengingat Allah, merenungi ayat-ayat-Nya, dan saling menguatkan hati.

Kalimat sederhana itu menunjukkan bahwa sahabat nabi sekali  pun butuh “istirahat iman” agar hati tetap hidup.

Iman Naik Turun: Kok Bisa?

Iman itu bukan sesuatu yang tetap, bukan sesuatu yang sekali di miliki lalu selamanya akan stabil.

Dalam Islam, iman itu bisa bertambah dan berkurang tergantung dari apa yang kita lakukan, apa yang kita pikirkan, dan bagaimana keadaan hati kita saat itu.

Bayangin aja hati kita seperti baterai. Kalau sering di-charge dengan zikir, salat, baca Al-Qur’an, dan hal-hal baik lainnya, maka baterai itu akan penuh, terang, dan kuat untuk dipakai.

Tapi kalau kita jarang nge-charge, bahkan sering melakukan maksiat, lupa sama Allah, dan terlalu sibuk sama dunia, maka baterai itu mulai lemah, redup, bahkan bisa habis.

Kadang kita ngerasa semangat banget untuk beribadah, sudah niat mau salat tepat waktu, mau bangun tahajud, mau sedekah, bahkan hati terasa tenang walau banyak masalah.

Itu tandanya iman kita sedang naik, sedang kuat. Tapi ada kalanya juga kita ngerasa berat banget buat salat, baca Al-Qur’an jadi malas, bahkan merasa jauh dari Allah. Itu tanda bahwa iman sedang menurun. Dan itu adalah hal yang normal, manusiawi.

Rasulullah ﷺ sendiri pernah bersabda الإيمانيزيدوينقص bahwa iman bisa bertambah dan berkurang, bahkan para sahabat juga pernah mengeluhkan hal ini.

Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyadari kondisi itu dan mau terus berusaha memperbaikinya.

Salah satu penyebab iman naik adalah berada di lingkungan yang baik, sering ikut kajian, punya teman yang suka mengingatkan, dan mengisi waktu dengan hal-hal yang mendekatkan kita ke Allah.

Sebaliknya, iman bisa turun saat kita di kelilingi oleh hal-hal yang melalaikan, terlalu sibuk dengan dunia, atau terbiasa dengan dosa kecil yang lama-lama menumpuk.

Yang penting kita sadar bahwa iman itu seperti tanaman, perlu di siram terus-menerus agar tumbuh.

Gak cukup di siram sekali lalu di tinggal begitu saja. Begitu juga dengan hati kita, harus terus di isi dengan hal-hal yang membuatnya hidup dan terhubung dengan Allah.

Jadi, jangan pernah putus asa kalau lagi ngerasa jauh dari Allah.

Justru itu tanda bahwa hati kita masih hidup, karena kalau hati sudah mati, kita gak akan merasa kehilangan apapun.

Yang penting, teruslah berusaha, teruslah nge-charge iman sedikit demi sedikit. Karena Allah gak melihat hasil sempurna, tapi melihat perjuangan kita untuk terus mendekat kepadanya.

Iman Naik Turun dan Cara Menjaganya

1.Membaca Al-Qur’an

Dengan kita membaca Al-Qur’an, meskipun hanya satu ayat sehari, biasakan membaca isi kandungan alquran dan renungi maknanya.

Al-Qur’an itu obat hati yang paling mujarab.

2. Perbaiki kualitas dalam beribadah

Memperbaiki kualitas ibadah itu penting karena ibadah bukan sekadar rutinitas, tapi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan agar ibadah kita benar-benar berdampak dalam hidup kita.

Kita harus menjalaninya dengan hati yang hadir, niat yang tulus, dan pemahaman yang benar, bukan asal di kerjakan.

3.Carilah Lingkungan yang Baik

Berteman dengan orang-orang yang mengingatkanmu pada kebaikan itu penting banget. Lingkungan bisa jadi penolong atau penentu iman.

4.Ikut Kajian atau Dengerin Ceramah Ringan

Sekarang gampang banget untuk ikut kajian, gak harus tatap muka juga bisa kok, tinggal buka YouTube atau podcast Islami.

Nggak harus lama, yang penting rutin.

Stabil Itu Bukan Sempurna

Jangan selalu berharap iman kita selalu di puncak. Yang penting adalah terus berusaha balik lagi ke jalan Allah, sekecil apa pun langkahmu. Karena dalam Islam, Allah lebih melihat usaha hambanya daripada hasil sempurna.

Iman boleh naik turun, tapi jangan biarkan dia jatuh dan nggak bangkit lagi.

Yuk, jaga iman kita, satu langkah kecil setiap hari. 🌱

 

 

 

Author Profile

Adzkia Aulia

Share :

Baca Juga

Agama

INGAT Terkadang Kita Hanya Mampu Membaca Doa tapi Belum Mampu Berdoa (2)

Artikel

Kreatif dan Inovatif? Apa Perbedaan Keduanya?

Artikel

Suara-Suara yang Terbungkam: Tragedi Kemanusiaan di Palestina

Artikel

3 Kecerdasan Di Bulan Ramadhan? Apa Saja Itu? Yuk Di Simak!

Agama

Syukur dan Qanaah? Apakah mempunyai Arti yang Sama?

Artikel

Tips Kebal dengan Omongan Orang Lain, Yaa Bodoamat!

Artikel

Berdo’a Sebelum Beraktivitas: Kecil tapi Berdampak Besar

Artikel

Kenali Diri Sebelum Pacaran
Exit mobile version