Home / Artikel

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:08 WIB

Pintu Menuju Tuhan

Malam ini langit terasa luas sekali, seperti buku diary rahasia yang ditulis dengan tinta cinta. Anginnya pun berembus lembut, seolah membisikkan kasih sayang yang turun perlahan ke hati kita. Rasanya seperti firman-Nya yang menenangkan:

“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.”

(QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini seperti pintu yang tak tampak oleh mata, tapi sangat terasa oleh jiwa—pintu cinta yang selalu terbuka menunggu kita.

Baca Juga :  Para Ulama Menyikapi Perbedaan dengan Sikap Toleran (2)

Dalam hadis qudsi, Allah berfirman:

“Siapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta… Siapa yang datang berjalan, Aku akan datang berlari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Indah, bukan? Setiap langkah kecil kita untuk kembali pada-Nya tak akan pernah disia-siakan.

Setiap doa, air mata, dan istighfar adalah ketukan lembut di pintu langit—dan Allah selalu menyambut dengan kasih tak bertepi.

Kadang pintu itu terbuka di sunyi malam, saat kita bermunajat sendirian.

Kadang ia hadir lewat sabar yang nyaris habis, atau lewat keikhlasan memberi. Kadang juga melalui kebaikan kecil yang memudahkan hidup orang lain.

Baca Juga :  Suara-Suara yang Terbungkam: Tragedi Kemanusiaan di Palestina

Ingat kisah pemuda yang membunuh 99 orang? Ia merasa telah terlalu jauh, tapi ketika ia sungguh ingin bertobat, Allah bukakan jalan.

Bahkan ketika ajal menjemputnya di tengah perjalanan menuju tempat yang baik, Allah perintahkan malaikat mengukurnya—dan karena ia lebih dekat ke arah kebaikan, ia pun diampuni. (HR. Bukhari dan Muslim)

Pintu-Nya tak hanya terbuka, tapi juga penuh cinta dan keadilan.

Saat semua pintu dunia tertutup, Allah selalu punya pintu-pintu yang terbuka lebar.

Baca Juga :  Ultimate Winter Driving Tips

إِذَا مَا أَغْلَقَتْ دُنْيَاكَ أَبْوَابَهَا

فَإِنَّ لِرَبِّكَ أَبْوَابًا مُشْرَعَةً

Berharap padaNya, tak akan dilepeh. Berharap pada manusia, sejarah membuktikan kita akan mendapati kekecewaan.

Jadi, jangan pernah berhenti mengetuk pintu kasih sayang-Nya. Bukan karena kita tahu apa yang ada di baliknya, tapi karena kita percaya janji-Nya:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.”

(QS. Ghafir: 60)

Setiap doa adalah ketukan. Dan di balik setiap ketukan, ada cinta-Nya yang menunggu. Yuk, terus ketuk… siapa tahu malam ini pintu langit dibukakan.

Hatimu mungkin telah terkunci untukku.

Tapi aku akan terus mengetuk pintuNya untuk membuka hatimu, kasih…

 

Tabik,

Nadirsyah Hosen

Author Profile

Naura Azzahra

Share :

Baca Juga

Artikel

Mengatasi Masalah Komunikasi dalam Organisasi Mahasiswa: Ini Dia Solusinya!

Agama

Maulid Nabi: Bid’ah, Benarkah ! (2)

Artikel

“Kok masih Nakal” Padahal Sekolah di Madrasah

Artikel

Suara-Suara yang Terbungkam: Tragedi Kemanusiaan di Palestina
Malam Lailatul Qadar

Artikel

Malam Lailatul Qadar, Yuk cari tahu makna dan cara mendapatkannya!

Artikel

Memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Lahirnya Bahasa Indonesia!

Artikel

Sifat Egois? Pengertian dan Cara Mengatasinya

Artikel

Kenali Jati Dirimu dan Tips Mencari Jati Diri