Home / Agama / Artikel

Selasa, 15 April 2025 - 09:12 WIB

Jaga Lisanmu! Bahaya Ghibah dan Cara Mencegahnya

Jaga Lisanmu

Jaga Lisanmu! Bahaya Ghibah

“Hati-Hati Lidahmu, Jangan Sampai Jadi Tukang Ghibah”

Pernah nggak sih kita lagi nongkrong, tiba-tiba dengan sendirinya obrolan jadi ngalor-ngidul ngomongin orang?

Awalnya cuma “cerita doang”, tapi lama-lama jadi bahas keburukan si A, si B, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah yang di namakan ghibah dan sayangnya, itu bukan hal sepele dalam Islam.

Ghibah itu artinya membicarakan keburukan atau aib orang lain di belakangnya.

Meski yang di bicarakan itu benar, tetap aja itu dilarang oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.

Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Baca Juga :  New Car Technology May Take The Wheel out of Human Hands

Bayangin deh, ghibah di ibaratkan makan daging mayat saudara sendiri. Jijik banget, kan?

Nabi Muhammad saw. juga pernah bersabda:

“Tahukah kalian apa itu gibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Beliau berkata, “Engkau menyebutkan sesuatu tentang saudaramu yang dia tidak suka.” (HR. Muslim)

Jaga Lisanmu! Cara Mencegah Ghibah

Jadi, apa yang bisa kita lakukan, untuk mencegah ghibah?

  • Saring sebelum sharing. Sebelum ngomong, pikir dulu: “Ini bermanfaat nggak sih?”
  • Mengalihkan Topik Pembicaraan. Kalau obrolan mulai ghibah, coba arahkan ke topik lain yang lebih positif.
  • Ingatkan temanmu baik-baik. Sesama muslim harus saling mengingatkan, kan?

Baca Juga :  Mengatasi Masalah Komunikasi dalam Organisasi Mahasiswa: Ini Dia Solusinya!

Menghindari ghibah itu bukan berarti obrolan kita jadi kaku atau nggak asyik.

Justru itu adalah suatu bukti kalau diri kita itu  punya kontrol diri dan sayang sama saudara kita.

Dan yang paling serem, kadang kita ghibah itu bukan karena benci, tapi cuman karena iseng.

Cuma pengen ikut nimbrung dari sekelompok orang, supaya obrolannya rame.

Padahal dengan kita sedang asyik ghibahin orang lain, secara tidak langsung kita itu lagi “makan daging saudara sendiri”

Bayangin deh, kita rajin shalat, puasa, ngaji, tapi pahalanya malah pindah ke orang yang kita ghibahin.

Baca Juga :  Ternyata Bukan Dia yang Harus Aku Kejar, Tapi…

Ngeri banget nggak sih? Ujung-ujungnya kita datang ke hari kiamat bawa dosa orang lain,

tapi pahala sendiri habis buat nutupin kesalahan kita pada mereka.

Makanya, yuk mulai sekarang jaga lidahmu. Nggak usah ikut-ikutan ngomongin orang.

Kalaupun orang itu ada yang salah sama kita, tegur baik-baik atau doakan diam-diam saja.

Karena sejatinya, orang yang sibuk memperbaiki diri, nggak akan punya waktu untuk sibuk ngomongin dan ngurusin hidup orang lain.

Mulai sekarang, hati-hati dengan lidahmu itu. Jangan sampai karena satu kalimat, bisa merusak semua amal shaleh mu.

Lebih baik diam, daripada ngomong tapi malah menyesal.

Yuk jaga lisanmu, biar nggak menyesal di kemudian hari!

Gibah itu ringan di mulut, tapi berat di timbangan amal!

Author Profile

Najma Firman

Share :

Baca Juga

Artikel

Logophile atau Bibliophile? Apakah Kamu Termasuk kedalam Philes Ini!

Artikel

Memperingati Hari Pahlawan, Pahlawan Inspirasiku!

Artikel

Apa Itu Definisi Dewasa? Yuk Simak!

Artikel

Pencegahan dan Dampak Gangguan Mental? Yuk Simak!
Hanya Mampu Membaca Doa

Agama

INGAT Terkadang Kita Hanya Mampu Membaca Doa tapi Belum Mampu Berdoa (2)

Artikel

Semangat di Awal, Nyerah di Tengah Jalan: Kenapa Bisa Gitu?
pahala puasa

Artikel

Pahala Puasa, Yuk Simak 5 Hal yang Bisa Merusaknya!
Ekstrovert dan Introvert

Artikel

Ekstrovert dan Introvert: Kepribadian Kamu yang Mana?