Bahasa arab adalah bahasa yang digunakan oleh orang Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, mesir, Tunisia dan lain sebagainya. Namun tidak semua orang arab menggunakan bahasa arab dengan baik dan benar sesuai kaidahnya.
Selain itu bahasa arab adalah bahasa yang di pilih oleh Allah untuk menyampaikan Syariat Islam yaitu dengan Al-Qur’an yang mana isi Al-Qur’an itu berbahasa Arab.
Kenapa harus Bahasa Arab? Karena Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad yang notabene orang Arab jadi tidaklah mungkin Al-Qur’an berbahasa selain Arab kecuali Al-Qur’an terjemahan.
Apakah kalian pernah mendengar ilmu nahwu? biasanya yang lulusan pondok pesantren atau yang pernah belajar di sekolah madrasah ibtidaiyah sampai aliyah sudah tidak asing dengan ilmu nahwu.
Ilmu nahwu adalah ilmu tata bahasa atau grammar arab. untuk mempelajari bahasa arab kalian bisa mempelajari ilmu nahwu sebagai dasar memahami struktur bahasa arab dengan baik dan benar sesuai kaidah bahasanya.
Di dalam ilmu nahwu kita akan mempelajari aturan-aturan untuk mengetahui keadaan susunan kalimat arab, baik dari sisi i’rab (akhir kalimat) atau bina’.
Sama halnya kita mempelajari grammar bahasa inggris mempelajari bagaimana susunan kalimat kata kerja, kata benda, kata larangan dan juga masih banyak yang harus di pelajari di dalamnya.
Benar sekali, nahwu adalah pelajaran pertama yang paling penting, karena tanpa nahwu, kalimat arab tidak mungkin di pahami.
Sebagai umat muslim wajib mengetahui syariat sedangkan syariat itu sendiri bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist yang di dalamnya bertuliskan arab.
Bagaimana bisa memahaminya dengan sempurna kalau kita saja tidak memahami ilmu nahwu sebagai penunjang memahami Al-qur’an dan hadist.
Walaupun untuk memahami Al-qur’an dan Hadist tidak cukup hanya dengan memahami ilmu nahwu saja, setidaknya kita memiliki pondasi pertama dalam memahami Syariat Islam. Kalimat di atas di kutip dari kitab imrithi karangan Syekh Syafruddin Yahya Al-’imrithi.
Bagaimana cara mempelajari ilmu nahwu?
Untuk mempelajari ilmu nahwu di sarankan untuk mencari guru yang betul faham dalam bidang ini karena ilmu agama yang di pelajari dari sekedar buku saja tanpa guru atau otodidak itu tidak memiliki banyak manfaat dan seringkali menyesatkan karena tidak ada rujukan bertanya pada siapapun.
Untuk penunjang mempelajarinya bisa dengan menggunakana kitab Al-Jurumiyah, Imrithi, dan Alfiyah ibn Malik. Adapun metode ringkas dalam mempelajari ilmu nahwu dengan mempelajari kitab Amstilati karya KH. Taufiqul Hakim seorang ulama dari Indonesia yang menemukan cara cepat memahami ilmu nahwu dan shorof.
Betapa pentingnya ilmu nahwu dalam urusan agama dan syariat, oleh karena itu ilmu nahwu adalah ilmu yang menjadi kunci untuk memahami bahasa arab dan Al-Qur’an syariatnya umat islam.
