Mengenal Batik Mega Mendung: Sejarah
“Kenalan yuk sama batik mega mendung, si cantik dari Cirebon”
Apa yang terlintas di pikiran mu ketika mendengar kata batik? Pakaian orang tua? Busana kuno? Atau justru pakaian yang memiliki motif kece.
Batik bukan sekedar pakaian tradisional yang banyak di gunakan di perkampungan ataupun pedesaan saja, batik di era sekarang sudah salah satu trend fashion dengan adanya inovasi dan desain-desain yang terus berkembang menjadi lebih modern.
Mengutip dari NY weekly 2024, batik mega mendung telah mendapat pengakuan dari skala internasional melalui beragam perasaan busana ataupun pameran seni
seperti pada New York Fashion week 2024 lalu, BT trusmi meluncurkan pakaian pria yang mereka sebut dengan “WOMEN” yang memberikan anda pilihan jaket batik khas dengan pola BT trusmi (mega mendung).
Motif batik mega mendung mulai di kenal ketika Cirebon menjadi pelabuhan penting dan juga pusat perdagangan pada abad-16.
Motif ini di perkirakan mulai muncul pada saat kedatangan bangsa Tiongkok ke Cirebon, terutama setelah di adakannya pernikahan antara Sunan Gunung Djati dan Putri Ong Tieng.
Mengenal Batik Mega Mendung: Maknanya
Tiongkok datang dengan membawa beberapa benda-benda seni seperti keramik dan kain yang memiliki hiasan yang bermotif awan,
yang menjadi inspirasi para pengrajin batik Cirebon untuk menciptakan motif mega mendung.
Motif cantik yang berasal dari Cirebon ini awalnya lebih di kenal dengan dominasi warna-warna inti seperti biru dan merah.
Warna biru melambangkan langit yang luas ketenangan dan pembawa hujan sebagai simbol kehidupan dan kesuburan. Sementara warna merah mencerminkan sifat dinamis dan maskulinitas.
Seiring perkembangan zaman dan permintaan pasar yang terus berkembang, batik mega mendung memiliki warna yang beragam seperti
hijau, kuning, coklat, dan juga warna warna pastel yang lebih lembut yang kerap kali di gunakan untuk
menampilkan sisi modern dari budaya tradisional Indonesia,
meski memiliki banyak inovasi warna yang beragam pengrajin juga tetap menjaga bentuk dan filosofi motif awan mendungnya,
sehingga tidak merusak makna dan esensi yang terkandung di dalamnya.