Overthinking, apakah wajar?
Banyak dari kita, terutama Gen-Z sering mengalami overthinking berlebih, bahkan orang-orang berkata gen-Z lebih dominan
mengalami overthinking, katanya “Gen-Z itu ribet, segalanya di pikirin dasar lemah.”
Banyak sebab kenapa bisa timbul overthinking berlebih, memikirkan hal yang belum tentu terjadi, takut akan seperti apa kedepannya,
padahal hal yang kita takuti tidak benar sepenuhnya akan terjadi.
Bahkan ekspetasi kita sebelumnya sebaliknya dari apa yang kita pikirkan, tapi tidak dapat kita pungkiri juga bahwa hal tersebut di bawah kendali kita, pikiran-pikiran yang tiba-tiba terbesit dan terlintas sangat sulit kita hindari.
Sangat wajar, itu merupakan hal yang manusiawi apalagi ketika kita di hadapi dengan beberapa masalah yang besar dan rumit. Dan itu adalah cara kerja otak di mana otak mencari solusi agar masalah dapat terselesaikan,
tetapi yang tidak wajar adalah ketika overthinking yang terlalu larut sampai mengganggu aktivitas diri kita apalagi sampai menyebabkan kecemasan, stress, bahkan depresi.
Overthinking dan cara mengatasinya!
Jadi bagaimana kita dapat mengelola emosi kita agar overthinking kita masih di batas wajar:
1.Bercerita kepada orang yang di percaya
Dengan bercerita pada orang yang di percaya dapat meredakan kebingungan yang kita alami,
Overthinking terjadi ketika kita sedang sangat bingung dan tidak tahu harus melakukan apa, maka dengan
bercerita kita dapat menerima beberapa pendapat dari orang lain yang dapat membantu kita untuk mengambil keputusan.
2.Melakukan aktivitas yang di sukai
Saat overthinking melanda cobalah untuk mengesampingkan itu dahulu dan melakukan aktivitas yang di sukai seperti misalnya: membaca buku, menonton flm kesukaaan, mendengarkan musil, dan lain-lain, agar pikiran-pikiran berat sejenak terlupakan.
3.Mencurahkan pada buku diary
Ketika kita menulis apa yang sedang kita pikirkan, kebingungan yang kita pikirkan yang sampai pada akhirnya kita tidak tahu harus bagaimana,
cobalah curahkan pada secercak diary tuliskan semua apa yang kamu rasakan, maka akan timbul sensasi lega pada diri kamu.
4.Fokus pada apa hari ini terjadi.
Saat overthinking kita seringkali memikirkan sesuatu yang belum terjadi, contohnya:’bagaimana jika aku gagal?”,
”Bagaimana jika aku tidak berhasil melakukannya”.
Pikiran pikiran saat kita overthinkinglah, kita tidak memikirkan apa yang hari ini terjadi,
kita malah cenderung memikirkan yang belum terjadi, cobalah fokus dengan apa yang hari ini terjadi.
Mari kita belajar untuk bisa mengelola pikiran-pikiran negatif pada diri kita!
Atur takaran jangan berlebihan, sehingga dapat menimbulkan penyakit batin pada diri kita, karena luka batin lebih menyakitkan dan berbahaya daripada luka fisik.