Kisah Imam Syafi’i Menaklukkan Para Perampok
Islam mengajarkan bahwa semua orang yang memeluk agam Islam harus jujur dalam keadaan apapun entah itu dari perkataannya atau perbuatan. Orang yang jujur sangat di cintai oleh Allah SWT.
Kali ini kita akan mengungkit kembali kisah dari Imam Syafi’i yang masih ada kaitannya dengan kejujuran. Dari kisah ini ada hikmah yang bisa kita petik dari kejujuran. Kejujuran Imam Syafi’i semenjak masa kecilnya sudah di tanamkan dalam dirinya oleh ibunya.
Menurut sumber ibunda Imam Syafi’i selalu berpesan kepadanya agar selalu jujur dimanapun dan dalam kondisi apapun. “Berjanjilah padaku anakku, bahwa kau harus selalu jujur dalam kondisi apapun.” Itulah pesan ibunda Imam Syafi’i pada anaknya.
Suatu hari saat Imam Syafi’i masih kecil beliau sedang berada dalam perjalanan bersama rombongannya untuk belajar agama pada Imam Malik. Tiba-tiba di tengah jalan ada segerombolan perampok yang mencegat jalannya rombongan Imam Syafi’i.
Para perampok itu menanyakan satu persatu rombongan Imam Syafi’i dan tiba lah saat Imam Syafi’i di tanya “apa yang kamu punya?” Lalu dengan polosnya Imam Syafi’i menjawab “Saya mempunyai uang 400 dirham.”
Kisah Imam Syafi’i Menaklukkan Para Perampok
Namun para perampok itu tidak percaya kalau seorang anak kecil membawa uang yang banyak di tambah penampilan Imam Syafi’i terlalu sederhana.
Lalu para perampok itu meminta Imam Syafi’i untuk mengeluarkan uangnya, lalu beliau mengeluarkan uangnya dari saku pakaian dan memberikannya pada pimpinan rampok tersebut.
Salah satu perampok itu bertanya “Hai anak kecil mengapa kamu jujur kepada kami tentang uang itu? Padahal kamu tau bahwa nantinya uang itu akan hilang?”
Imam Syafi’i menjawab “Saya berkata jujur padamu, Karena saya sudah berjanji pada ibuku agar tidak berbohong dengan siapapun.” Mendengar jawaban Imam Syafi’i seketika perampok itu hatinya bergetar karena hidayah dari Allah SWT.
Lalu pimpinan perampok itu berkata “Ambillah uangmu ini anak kecil, kamu takut mengkhianati ibumu, namun aku tidak takut mengkhianati Allah, pergilah dengan aman karena aku telah bertaubat kepada Allah.”
Mendengar jawaban beliau Lalu semua perampok itu sudah bertaubat dan tidak pernah lagi merampok.
Nah masyaallah sekali bukan hikmah dari kejujuran? Jadi yuk mulai sekarang mulai jujur pada diri sendiri! Kalau kamu gabisa jujur sama diri sendiri gimana bisa jujur dengan orang lain? Semoga kisah ini bisa di jadikan pelajaran dan bisa bermanfaat yaa untuk kalian semua.