Cirebon – Lembaga Ta’lif wan Nasyir (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon mengadakan konferensi pers pada hari Selasa, 24 Juni 2025. Acara ini berlokasi di kantor Balai Latihan Kerja Komunitas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (BLKK PCNU) Cirebon, yang dihadiri oleh berbagai wartawan dari media lokal dan nasional.
Acara ini bertujuan untuk membentuk jurnalis yang beretika dan kritis di kalangan warga Nahdlatul Ulama. Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon, Fasfah Sofhal Jamil menekankan dengan adanya pelatihan jurnalensa ini merupakan langkah yang tepat untuk membekali generasi NU kedepannya. Supaya tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
“Urgensi mengadakan pelatihan ini ialah, untuk saat ini sekitar 40% konten di media sosial masih belum terverifikasi. Artinya di dalamnya itu masih sangat memungkinkan adanya informasi yang bersifat hoaks.
Kami ingin membuktikan bahwasanya warga NU ini tidak ketinggalan dan bukan orang yang ketika melihat berita langsung terbawa emosi. Intinya kita ingin mulai berjalan agar tidak semakin tertinggal.” ujar Fasfah, Ketua LTN PCNU.
“Harapan untuk para peserta setelah mengikuti pelatihan jurnalensa ini adalah mampu untuk menyajikan informasi yang tidak bersifat provokatif apalagi hoaks. Rata-rata peserta yang kami latih itu adalah seorang santri, yang pastinya memiliki prinsip moderasi beragama yang kuat.” tambahnya.
Melalui konferensi pers ini, LTN PCNU Cirebon berharap pelatihan jurnalensa ini bisa menjadi sarana untuk berkhidmat dengan NU di daerahnya masing-masing. Lalu untuk meningkatkan kapasitas warga NU dalam bidang media.
Selain itu juga, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran warga NU dalam menyebarkan informasi yang akurat di era digital ini.
