Tahukah kamu apa itu Artificial Intelligence atau biasa disingkat AI? Pasti sudah tidak asing lagi, apalagi di tahun 2025 ini, karena sudah banyak sekali orang yang sudah memanfaatkan teknologi tersebut.
Namun ketika sebagian orang ditanya apa itu AI jawabannya “itu loh chat gpt itu namanya AI”, “AI tuh yang……..”, “AI tuh kaya otak yang dibuat di komputer”, jawaban itu memang valid tapi poin itu hanya melihat satu produk AI dari sekian banyak jenis produk AI lainnya. Sama halnya ketika mengatakan “transportasi adalah mobil” padahal ada banyak jenis lainnya seperti pesawat terbang, kapal, bahkan kereta. Jadi, sebenernya AI itu apa sih?
AI atau Artificial Intelligence adalah teknologi yang menerapkan peniruan perilaku manusia terhadap komputer supaya dapat mempelajari dan melakukan tugas tanpa perlu bantuan eksplisit tentang output yang diharapkan. Dengan demikian penerapan AI dapat membantu memecahkan masalah dengan cara yang cerdas menggunakan algoritma.
AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien dengan didasari dan dipengaruhi oleh data sebelumnya.
Pengertian AI sendiri sangat luas karena memiliki beberapa kelompok keilmuan yang biasa dikatakan taksonomi AI, ada beberapa kelompok untuk mempelajari ilmu AI yaitu mulai dari Artificial Intelligence atau Pengenalan AI secara umum, machine learning, deep learning, terakhir ada generative AI. Diantara 4 taksonomi AI, Chat GPT merupakan produk hasil taksonomi ke-4 yaitu generative AI.
Sekarang AI sudah menyebar di berbagai sektor pekerjaan manusia mulai dari bidang astronomi, kesehatan, game, keuangan, keamanan data, media sosial, otomotif, hiburan, toko online, robotik, transportasi, edukasi, bahkan agrikultur.
Bagaimana? Sangat banyak bukan? Bahkan contoh penerapan AI dalam dunia nyata ada berbagai macam, diantaranya: Smart Speaker, self-driving car, dan pengenalan wajah dalam lock screen handphone juga menggunakan teknologi bernama AI.
Banyak orang yang berpikir “Waaah kok bisa ya AI sudah menyebar sampai di depan mata kita di kehidupan sehari hari kita? Padahal itu ilmu baru ditemukan looh”. Eitss jangan salah guys!, malah AI ini sudah ada lumayan lama loh, walaupun kapan ditemukannya itu belum pasti.
Tapi perkembangan AI ini mulai pada tahun 1950 sebelum konferensi pertama tentang AI dilaksanakan. AI pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 oleh John McCarthy, Marvin Minsky, dan para ilmuwan lainnya di Massachusetts institute of technology (MIT) yang membentuk kelompok penelitian untuk mempelajari AI.
Hingga muncul statement dari salah satu peneliti bernama Turing yang menyebutkan “jika manusia mampu menyelesaikan masalah dan membuat keputusan berdasarkan informasi dan tatanan yang tersedia, mengapa mesin tidak bisa melakukan hal yang sama?”. Dari situlah para peneliti semakin yakin dan semangat bahwa AI merupakan ilmu yang patut dikembangkan.
Di tahun 1956 dibuatlah sebuah konferensi AI Darthmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI) yang menjadi tonggak awal perkembangan AI sebagai bidang ilmu mandiri. Para ilmuwan sepakat memusatkan perhatiannya untuk membangun program program komputer yang mampu berpikir dan mempelajari seperti manusia.
