INGAT Terkadang Kita Hanya Mampu Membaca Doa tapi Belum Mampu Berdoa
‘Maka bersyukurlah jika hari ini kita masih mampu menggerakkan bibir untuk berdoa, sedang hati mengaminkan doa kita sendiri’, lanjut Beliau. Dari kerelaan Allah itulah tercipta hubungan batiniyah, dan frekuensi rohani secara khusus antara hamba dengan Tuhannya.
Dia yang memberi perintah dan Dia sendiri yang menghendaki peristiwa seorang hamba berdoa pada-Nya. Maka benar sekali jika tanpa kehendak Allah, Takkan Terjadi Peristiwa Tersebut. Dalam berdoa, Allah berkuasa penuh atas manusia karena Dia adalah Subjek sekaligus objek Hakiki yang tunggal.
Sebab itulah Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah As-Saffat ayat 96:
“Wallahu Kholaqakum wa Maa Ta’malun”
Yg artinya, sodara2… 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩-𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘪𝘵𝘶
Ingatlah, semua itu tak akan terjadi jika tidak dikehendaki oleh Allah. Oleh Tuhan kita. Dia bertanggung jawab sepenuhnya atas perintahNya.
Oleh sebab itu dalam berdoa manusia harus benar-benar mengalahkan ego (nafsu) di hadapan Tuhan. Dalam doa harus penuh rasa syukur kepada Tuhan karena kita masih dikehendaki oleh-Nya, masih digerakkan oleh Allah.
Jika dalam hati kalian muncul pertanyaan, ‘Trus gimana dengan doa yang muncul sebagai kehendak dari tindakan manusia itu sendiri (free will)?’
Jawabannya adalah… Sebagaimana perkataan seorang hamba Tuhan yang bernama Khidir, ia berkata dalam Al-Qur’an Surah Al-Kahfi ayat 82, “Wa Maa Fa’altuhu ‘an amri” (Dan apa yang ku perbuat BUKANLAH menurut kemauanku sendiri)
Demikian juga manusia saat memanjatkan doa kepada Tuhannya. Manusia tidak melakukan tindakan berdoa itu menurut kemauannya sendiri. 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘣𝘫𝘦𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘨𝘶𝘴 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘖𝘣𝘫𝘦𝘬𝘯𝘺𝘢. Amazing, rite?
Karena itulah Syaikh ibnu Atha’illah berkata dalam kitab Al-hikam… ‘Ketika lisanmu digerakan untuk meminta (berdo’a kepadaNya), berarti Dia hendak memberimu’.
Demikian juga Rasulullah saw bersabda… “Barangsiapa telah diberi kesempatan untuk berdoa, maka pengabulannya TIDAK AKAN TERHALANG”
Dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya Tuhan kalian Yang Maha Suci dan Maha Tinggi adalah Maha Hidup dan Mulia, Dia merasa malu dari hambanya apabila ia mengangkat kedua tangan kepada-Nya dan mengembalikannya dalam keadaan kosong” (Sunan Abu daud 1273 bab Doa)
Aku jadi mengetahui kalau macem-macam ketaatan yang terjadi dalam hidup kita adalah karena kemauan & kehendak-Nya untuk membuat diri kita mendekat kepada-Nya. Dan Astajib Lakum (Aku kabulkan doamu) adalah jawaban dari perintah berdo’alah padaku. Maka setiap doa akan dikabulkan oleh-Nya.
NAH skrg pertanyaan untuk pembaca sekalian. Saat kita berdoa, anggap saja minta mobil kepad Tuhan, apakah wujud mobilnya atau wujud Tuhan yg ada dalam pikiran & hati kita saat berdoa?
SEKIAN dan TERIMA KAdo.
diambil dari: thread@CeritaGuruadeirra