Biografi
Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam dan merupakan istri Nabi Muhammad ﷺ. Beliau lahir sekitar tahun 613 Masehi di Mekah, Arab Saudi, dan merupakan putri dari Abu Bakar, salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad dan juga khalifah pertama Islam setelah wafatnya Nabi
Sayyidah Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad ﷺ ketika dia masih sangat muda, menurut sumber Sayyidah Aisyah menikah dengan Rasulullah 3 tahun sebelum hijriah (6/9 tahun), sesuai dengan praktik yang umum pada masa itu. Pernikahan ini menjadi salah satu pernikahan yang paling penting dalam sejarah Islam, memberikan banyak pelajaran bagi umat Muslim tentang kehidupan keluarga dan agama.
Ada sedikit cerita nih, Pada saat itu Nabi Muhammad menikah dengan Sayyidah Aisyah karena…Suatu hari Nabi Muhammad di mimpikan Malaikat Jibril dan seorang perempuan dengan pakaian hitam dan tertutup semua. Lalu perempuan itu di gandeng Malaikat Jibril, mimpi itu datang 3 kali berturut-turut. Lalu Malaikat Jibril berkata “Wahai Muhammad ini adalah istrimu” kemudian Rasulullah membuka cadar nya dan ternyata itu adalah Sayyidah Aisyah putri dari sahabatnya sendiri, Abu Bakar ash-shiddiq Rasulullah mengutus pengkhitbahnya untuk mendatangi Abu Bakar dan Rasulullah menikahi Sayyidah Aisyah
Prestasi-Prestasi
Beliau di kenal sebagai salah satu wanita terpelajar pada masanya, ia sangat cerdas dan pandai dalam memahami agama Islam serta menyampaikan pengetahuan tentang Nabi Muhammad ﷺ. hafalan beliau lebih kuat daripada istri-istri Nabi Muhammad SAW bahkan dengan para lelaki yang hidup di zamannya.
Beliau telah memegang posisi pemberi fatwa semenjak Rasulullah wafat. Ia menjalani sisa usianya sebagai sumber rujukan utama bagi orang-orang yang membutuhkan jawaban dan fatwa serta tujuan palinjg penting bagi setiap penuntut ilmu& penziarah. Strategi beliau dalam membimbing dan mengarahkan umat islam:
- Beliau sama sekali tidak meninggalkan tugas ini sampai kapapun dan di manapun ia berada
- Beliau selalu haji tiap tahunnya sampai di membuat kemah diantara bukit hira, di mana para penuntut ilmu dari seluruh penjuru mendatanginya untuk belajar dengannya
- Tidak pernah bosan untuk menjawab semua pertanyaan yang di ajukan kepadanya tentang persoalan yang menyangkut Islam
- Selalu mendorong dan menyemangati orang-orang yang merasa malu untuk menanyakan persoalan yang ingin di tanyakannya
Sayyidah Aisyah wafat pada malam selasa tanggal 17 Ramadhan tahun 58 H dalam usia 67 tahun.
Top of Form